Jumat, 10 Juni 2016

Laju Endap Darah (LED)

A. Pengertian Laju Endap Darah (LED)   

Laju Endap Daraah dalam bahasa inggrisnya Erythocyte sedimentation Rate (ESR) merupakan salah satu pemeriksaan rutin untuk darah mengetahui ada atau tidaknya peradngan dalam tubuh seseorang.  Jika ada hasil dari LED ini bisa untuk mengukur tingkat peradangannya. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana laju endap yang terjadi pada darah untuk mendukung suatu diagnosa. Prinsip dari pemeriksaan ini adalah “ Bila darah yang dicampur dengan anti koagulan dan didiamkan dalam suhu kamar, maka eritrosit akan mengendap di dasar tabung dan bagian atas tertinggal plasma.”

Ada dua cara pemeriksaan Laju Endap Darah :

1. Cara Westergree

Alat :

Tabung Westergreen dengan kalibrasi 0 – 200 dan rak westergreen

Prosedur :

Ambil darah sebanyak 1,6 ml dari vena penderita, campurkan dengan anti koagulan Natrium sitrat 3,8 % dengan perbandingan 4 : 1, lalu kocok supaya tercampur. Isap darah tadi kedalam tabung westergreen sampai garis 0, kemudian letakkan tabung tadi pada rak westergreen dengan posisi tegak lurus. Catat waktu mulai didiamkan dan periksa tingginya plasma dan buffy coat sesudah satu jam pertama dan ke dua.

Sebenarnya ada cara yang lebih cepat untuk melekukan pemeriksaan ini, sehingga tidak membutuhkan waktu berjam – jam, cukup dengan 10 menit sudah dapat diselesaikan, yaitu dengan cara mengganti posisi tabung westergreen tadi, dari yang awalnya tegak lurus di ganti dengan posisi miring ( ±45 drajat ). Untuk pembacaannya yaitu dari 7 menit sebagai pembacaan yang pertama dan 3 menit selanjutnya sebagai pembacaan yang kedua. Cara ini lebih praktis dan lebih cepat.

2. Cara Wintrobe

Alat :

Tabung Wintrobe dan pipet pasteur

Prosedur ;

Isap darah dari vena kubiti penderita dengan spuit dan campur dengan anti koagulan Natrium sitrat 3,8 % dengan perbandngan 4 : 1 dalam suatu tabung , kemudian kocok supaya tercampur rata. Dengan pipet pasteur masukkan darah yang telah dicampur anti koagulan tadi ke dalam tabung Wintrobe sampai tanda garis 0. Letakkan tabung tegak lurus, catat waktu mulai didiamkan dan periksa sesudah satu jam pertama dan jam kedua.

Bacalah tingginya lapisan plasma dengan milimeter.

Nilai normal : laki – laki     < 10 mm/jam

        Wanita        < 20 mm/jam

Kesalahan pemeriksaan laju endap darah :

a.    LED dapat lebih rendah pada gelembung udara, bekuan darah.

b.    LED dapat meningkat pada tabung miring, alat yang dipakai, panas dan lisis.

 

B. mamfaat mengethui nilai LED

Tinggi rendahnya nilai pada Laju Endap Darah (LED) sangat dipengaruhi oleh keadaan tubuh kita, utamanya saat terjadi radang. Namun ada beberapa kondisi khusus seperti orang hamil, lansia maupun yang sedang mengalami haid ditemukan nilai LED yang tinggi. Jadi orang normal pun bisa memiliki Laju Endap Darah tinggi, dan jika nilai LED rendah pun belum tentu tidak terjadi apa-apa. Karena itu LED kurang spesifik untuk menjelaskan kondisi tubuh seseorang. Ia tidak bisa berdiri sendiri untuk menentukan suatu penyakit. 

Namun biasanya nilai LED ini menjadi rujukan bagi dokter untuk melakukan pemeriksaan tambahan bila ditemukan nilai Laju Endap Darah seseorang di atas normal. Sehingga akan ditemukan sebab kenapa nilai LED tinggi. Selain itu Laju Endap Darah pun bisa dipergunakan untuk mengecek perkembangan dari suatu penyakit. Bila terjadi penurunan LED, bisa di katakan proses penyembuhan atas suatu penyakit berjalan dengan baik.

C. penyebab LED tinggi

Nilai LED sesuai metode westergren, pada usia < 50 tahun, untuk pria : 0-15 mm/jam untuk wanita : 0-20 mm/jam sedangkan pada usia > 50 tahun, untuk pria : 0-20 mm/jam untuk wanita 0-30 mm/jam. tes LED adalah tes sederhana, relatif murah, dan umumnya di gunakan untuk mengetahui ada/tidaknya aktivitas peradangan kronis.

Penggunaan LED sebagai uji screening pada seseorang yang tanpa gejala memiliki keterbatasan yaitu : rendahnya sensitivitas. peningkatan LED asdalah kreteria diagnostik untuk polymyalgia rheumatica dan temporalarteristik. peningkatan LED yang ekstrem (>100 mm/jam biasanya memiliki penyebab yang nyata. pada umumnya infeksi keganasan (kanker) atau temporal arteristik. peningkatan LED yang ringan hingga sedang tanpa penyebab yang jelas memerlukan evaluasi/pemeriksaan LED ulang setelah beberapa bulan.


 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar